Kelola Sampah Secara Tepat dengan 5 Langkah Ini!
Kelola Sampah Secara Tepat dengan 5 Langkah Ini!
Dari pada dibakar, beberapa cara kelola sampah ini lebih efektif dan aman untuk lingkungan lho!
![]() |
Sumber: pixabay.com |
Sampah yang menumpuk tentu menjadi masalah yang tak pernah luput dalam keseharian kita. Sebagian besar masyarakat biasa mengatasinya dengan cara melakukan pembakaran sampah. Namun, cara ini rupanya bukan termasuk cara kelola sampah yang baik. Sebab, hasil dari pembakaran tersebut justru menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan dan kelestarian lingkungan.
Daur ulang sampah pun menjadi alternatif kelola sampah yang bermanfaat bahkan hingga masa kini. Selain dapat menambah penghasilan dan meningkatkan nilai guna barang. Cara tersebut juga mampu sedikitnya menekan angka penumpukan sampah di lingkungan sekitar kita. Agar lebih jelas, simak ulasannya berikut!
1. Memilah sampah sesuai jenis
Langkah kelola sampah yang pertama yakni memilah dan menempatkan sampah sesuai jenisnya. Secara umum, sampah terbagi menjadi dua jenis. Yaitu Organik dan anorganik. Organik adalah sampah yang berasal dari alam, seperti sisa makanan dan dedaunan. Sampah jenis ini mudah terurai. Sedangkan anorganik seperti, plastik, karet dan kaca akan sulit terurai dan terserap dalam tanah. Kita hanya perlu gunakan dua tempat khusus untuk sampah organik dan anorganik. Hal ini bertujuan agar nantinya sampah lebih mudah untuk diolah.
2. Mengelola sampah organik
Salah satu cara mengolah sampah organik adalah dengan memprosesnya menjadi pupuk kompos. Untuk hal ini, ada dua cara sederhana yang bisa digunakan.
Pertama, dengan membuat lubang resapan biopori. Yakni, lubang silindris dengan diameter 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi dari kedalaman sumber air. Kemudian lubang tersebut diisi dengan sampah organik hingga terbentuk biopori. Yakni sejenis pori seperti terowongan yang terbentuk oleh aktifitas fauna tanah atau akar tanaman. Selain dapat mengolah sampah organik, lubang ini juga berguna untuk mencegah banjir.
Jika tidak ada lahan yang cukup, cara kedua bisa digunakan didalam rumah. Yaitu dengan memasukkan sampah organik dalam keranjang yang telah dilapisi sekam. Sampah kemudian dicampur dengan kompos dan ditutup kardus.
Dalam proses ini, sekam berfungsi mnyerap bau tak sedap dari sampai yang terurai. Sedangkan kompos sendiri berguna sebagai starter yang mengurai sampah tersebut. Hal ini karena kompos yang sudah jadi mengandung bakteri pengurai yang dapat mengolah sampah-sampah baru. Adapun kardus berfungsi untuk menjaga agar suhu tetap hangat. Biasanya diperlukan waktu dua sampai tiga minggu untuk mengolah sampah menjadi kompos, tergantung pada kondisi dan lingkungannya.
3. Reduce, reuse, and recycle!
Budaya reduce, reuse, and recycle atau biasa disebut 3R ini merupakan salah satu cara efektif dalam mengatasi dan mengurangi penumpukan sampah anorganik, terutama sampah plastik. Mulai saat ini biasakan mengurangi penggunaan plastik atau bahan lain yang sulit terurai dan menggantinya dengan tas ataupun wadah yang bersifat ramah lingkungan serta aman digunakan berulang-ulang.
Jangan lupa manfaatkan barang bekas yang kemungkinan bisa digunakan kembali. Seperti memanfaatkan botol bekas sebagai pot tanaman atau kerajinan tangan lainnya sesuai dengan kreatifitas. Jika merasa bingung untuk mendaur ulang sampah tersebut, Bank Sampah bisa menjadi alternatif yang baik.
Selain efektif mengurangi penimbunan sampah plastik, cara ini juga berguna sebagai tabungan penghasilan bagi masyarakat. Saat ini, Bank Sampah sudah mulai banyak tersebar di beberapa daerah. Untuk perwujudannya sendiri dibutuhkan keterlibatan pihak RW atau RT setempat dan kesadaran masyarakat sekitar.
Itulah beberapa cara kelola sampah yang aman bagi lingkungan. Selamat mencoba!
Selama bisa melakukan reduce, reuse, and recycle, sampah tidak akan terlalu banyak. Pun pengelolaan yang lain dibutuhkan, minimal buang sampah pada tempat yang tepat.
BalasHapusSampah rumah tangga termasuk yang sudah harus dipilah dari dapur ya. Kesadaran setiap rumah sangat diperlukan. Siap mba, tipsnya akan dipraktekkan.
BalasHapusHemm.. Kalo ngomongin sampah emang gak habisnya ya, mbak. Tema yg selalu evergreen sepanjang masa. Artikel kek gini penting sih biar kita bisa ngelola sampah dengan baik.
BalasHapusreduce, reuse, and recycle, betul bgt
BalasHapusSeru juga sebenarnya mengelola sampah ini. Apalagi sampah rumah tangga, bisa loh dijadikan pupuk organik, jd yg kita buang hanya sampah plastik unt di recycle
Utk penggunaan plastik sendiri sebenarnya bisa kita minimalisir, misalnya mengganti kantong kresek dgn tas belanja ramah lingkungan😊
HapusNah, setiap rumah tangga sebaiknya paham dan mengaplikasikan tips ini ya.
BalasHapusKan asyik kalo kita bisa mengelola sampah dgn baik plus ramah lingkungan
Andainya setiap rumah memiliki kesadarannya masing2 tentu lingkungan pun akan ttp terjaga kebersihan dan kesehatannya...
HapusInsyaAllah
Melalui bank sampah ini bisa jadi sarana bagaimana pengelolaan sampah yang tepat, dan pastinya sudah ditemukan solusi nya. Jadi Kuy kelola dengan tepat
BalasHapusKeren Mba, saya nyobain mengelola sampah organik, tapi masih ngasal sih, akhirnya cuman sisa sayuran mentah dan semacamnya yang saya buang di situ, karena takut banyak tikus.
BalasHapusSenang banget ya zaman sekarang udah makin banyak yang peduli dengan kelola sampah demi masa depan yang lebih baik :)
Wah senangnya sudah memilah sampah
BalasHapusJadi gak tergantung pada petugas sampah lagi
Setuju, mbak jika kita semua ikut berkontribusi dalam pengelolaan sampah tentu banyak hal buruk bisa dicegah. Yang penting komitmen dan semangat untuk menjalankannya
BalasHapusWah ini nih, salah satunya penanganan sampah reduce, reuse, recycle. Makasih banyak mba sharingnya.
BalasHapusSama2 mbak semoga bermanfaat😊
HapusIngat prinsip reduce reuse n recycle, atau cegah pilah olah.. Menahan diri untuk sebisa mungkin mencegah sampah juga penting
BalasHapusKetiga langkah ini harus dicoba nih di rumah biar kita bisa mengelola sampah sendiri. Sedikit membantu usaha pemerintah dalam mengelola sampah..
BalasHapus